Duuuh lamanyaaaa gak nulis, persis 3 bulan gak pernah menyentuh blog ini lagi, sakiiing sibuknya.
Mulai desember sampai februari sibukkk setengah mati dengan tulisan di jurnal, dan kerjaan lain. Februari dan puncaknya bulan maret sibuk dengan pekerjaan yang gak ada habisnya. Bersyukur sih pekerjaan datang bertubi-tubi, cuman kadang heran aja semuanya datang bersamaan, breeekkk seperti badai puting beliung. Hehhehe...
Dan akhirnya datanglah bulan April. Ya bulan April!!! Gila deh, perasaan baru aja tahun baru, eeeeh udah bulan april aja. Dan baru tersadar, sudah begitu banyak hal yang terlewatkan untuk ditulis selama 3 bulan ini.
Mulai dari hebohnya turun salju yang lebat banget tahun ini, perpisahan dengan teman2 yang sudah setia menemani selama 2 tahun, ngajar mata pelajaran Cultural Understanding di beberapa SD, peringatan satu tahun gempa dan tsunami, kelulusan Banyu, jalan-jalan ke hot spring di Hakone, daaaaaan sebagainya. Sayang banget kan dilewatkan. Pasti nanti pelan-pelan akan saya tulis lagi satu persatu, mumpung masih inget samar-samar, hahhahaha...
Minggu ini juga penuh dengan acara dan minggu depan saya sudah harus kembali kuliah lagi. Aduuuuuh rasanya belum libur kok udah mau masuk kuliah yaaa..... Heheheh...
Hari ini, selain pekerjaan rutin, malam hari saya menghadiri acara ulang tahun ke 70 professor pembimbing sekaligus promotor saya. Kami makan-makan di restoran Indonesia Jembatan Merah yang ada di Shinjuku. Senaaaang sekali. Selain makanannya, saya senang sekali karena acara ulang tahun ini dihadiri oleh teman-teman, adik kelas, dan mantan adik-adik kelas yang sudah lulus. Teman-teman lamaaaa ketika saya menempuh S2 lebih dari 10 tahun yang lalu. Waaah senangnyaaaa..... Bayangkan, bertemu lagi dengan teman-teman yang sudah hampir 8 tahun gak ketemu. Waduuuh rasanya tadi serasa kembali usia 20 an hahahhaha.... Pokoknya hari ini judulnya senang, senang, dan senaaaang sekali!
|
Selamat ulang tahun Prof. Tozu |
|
Senangnyaaaaa bertemu dengan mantan adik kelas, Fujiwara Yusuke (tengah) musisi sekaligus drummer |
Hari rabu ada guidance dan KRS di kampus, kamis ada 入学式, yaitu upacara penerimaan siswa baru di SD. Ya, anak saya yang pertama, Banyu Sakuntala, akan masuk SD kelas satu mulai kamis minggu ini. Hari ini pun Banyu sudah gak lagi pergi ke TK nya, tetapi karena SD juga belum masuk, ia saya titipkan di tempat penitipan siswa SD yang terletak di dalam sekolah karena saya harus pergi. Tempat ini dalam bahasa Jepang disebut 児童館. Saya bersyukur, setelah melalui tahap seleksi berkas dan wawancara tahun lalu, Banyu bisa diterima di tempat ini. Lumayan keras juga persaingannya agar bisa diterima di tempat penitipan. Yang jelas, kedua orang tua harus bekerja/sekolah. Tempat penitipan ini menerima penitipan siswa SD kelas 1 sampai kelas 3. Di hari-hari biasa, anak-anak yang sudah terdaftar datang ke sana setelah selesai pelajaran terakhir, biasanya sekitar jam 2 siang sampai jam 6. Bila hari sabtu, atau hari liburan musim semi (juga musim panas) seperti sekarang, anak-anak boleh datang mulai pagi.
Anak-anak yang datang pagi, harus membawa bekal makan siang untuk dimakan disana. Jadi ini berbeda dengan di TK yang memiliki dapur dan tim masak sehingga ortu gak perlu repot-repot membuat bekal. Sama seperti di TK, anak-anak di tempat penitipan ini juga memiliki loker sendiri, yang tentu saja sudah ditempeli dengan nama mereka. Di loker itu, mereka bisa menaruh jaket, ransel, dan kantong yang berisi pakaian ganti, serta payung lipat. Sama seperti di TK atau institusi lain di Jepang, tempat penitipan ini sangat efisien sekali. Setiap anak selain memiliki loker pakaian, juga memiliki loker sepatu yang terletak di pintu masuk. Semua loker dan peralatan anak bertulis nama mereka, dan masing-masing dibedakan menurut warna. Anak kelas 1 merah, kelas 2 kuning, dan kelas 3 hijau sehingga mudah dikenali. Begitu datang, anak wajib langsung mencuci tangan dan berkumur. Setelah itu, mengambil name plate bertuliskan nama mereka lalu menyematkannya di pakaian. Masing-masing anak juga memiliki 1 keranjang khusus kecil tempat mereka menaruh
buku penghubung. Seperti biasa, saya juga masih harus mengisi buku penguhubung itu setiap hari sebelum berangkat.
Di tempat penitipan, anak boleh bermain, membaca (selain komik), belajar, atau melakukan apa saja di bawah pengawasan para penjaga (yang juga dipanggil sensei, seperti guru di sekolah) yang berjumlah 4 orang. Saya lihat tadi ada beberapa teman Banyu yang berasal dari TK yang sama, sehingga saya tidak kuatir dia kesepian hehehhee.... Berhubung dilarang mengambil foto di dalam ruang penitipan, jadi saya hanya bisa mengambil foto bangunan dari luar.
Hari sabtu ini, di TK Wisanggeni juga akan diadakan 進級・入園式 yaitu upacara penerimaan siswa baru sekaligus kenaikan kelas siswa lama. Hari itu akan diumumkan kegiatan selama setahun ke depan, dan yang paling penting adalah pengumuman Wisang akan masuk ke kelas apa dan siapa wali kelasnya. Wow Tanoshimi!!!
Wah, sudah ngantuuuuk, padahal pekerjaan terjemahan masih menunggu untuk disentuh. Hehhehe....
Besok juga akan ada kunjungan teman lama ke rumah, waaah senangnya.
Saya (lagi-lagi) janji deh, akan mulai rajin menulis lagi, kan udah janji ke Banyu, tulisan ini untuk Banyu dan Wisang, agar kalau mereka besar nanti, mereka punya sesuatu untuk dikenang, hehehhe....
Sagamihara, 2 April 2012