Apr 3, 2012

Graduation Day

Banyu dan sertifikat kelulusannya

Minggu lalu, tepatnya tanggal 23 Maret 2012, TK tempat Banyu sekolah selama 2 tahun ini mengadakan upacara pelepasan alias wisuda siswa yang berumur 6 tahun dan akan masuk SD pada bulan April ini. Mendengar kata kelulusan atau wisuda, jangan membayangkan wisuda-wisudaan seperti di TK Indonesia, anak didandani menor lengkap dengan toga-togaan seperti yang sering saya lihat di majalah-majalah. Upacara pelepasan siswa ini berlangsung sangat sederhana tetapi penuuuuh dengan makna yang membuat kami para orang tua (kebanyakan ibu-ibu karena ayah harus bekerja sebab acara ini berlangsung pada hari kerja) sangat terharu dan tidak sedikit yang meneteskan air mata.

Happy Graduation Day

Ruang kelas Banyu diubah menjadi ruang upacara dengan sedikit sentuhan artistik dari kain merah bertuliskan 卒園おめでとう yang artinya "Happy Graduation Day". Selain itu, di kiri kanan juga dipasang pot berjumlah 16, sesuai dengan jumlah anak yang akan lulus, berisi bunga tulip yang baru akan mekar. Ya, memang musim semi, selain bunga sakura, identik dengan bunga tulip. Bunga-bunga tulip itu nantinya akan diberikan sebagai hadiah kepada para murid sebagai kenang-kenangan kelulusan mereka. Hari itu semua murid mulai dari kelas terkecil yaitu kelas anak usia di bawah 1 tahun sampai kelas usia 5 tahun berkumpul di ruangan itu. Mereka duduk di lantai di sisi kiri dan kanan ditemani oleh masing-masing wali kelasnya. 

Tulip yang indah jadi hadiah bagi kami :)

Anak-anak tetap berpakaian biasa, bukan pakaian formal dalam acara ini agar merasa nyaman

Setelah waktu menunjukkan pukul 9.30 tepat, 16 orang anak yang akan lulus masuk ke ruangan satu persatu menuju ke kursi yang sudah diatur di tengah ruangan. Kursi itu terdiri dari 2 baris dan masing-masing sudah ditulis nama mereka. Baris depan untuk duduk anak-anak, dan kursi di baris belakang untuk duduk wali murid/ibu mereka. Banyu kebetulan dapat kursi persis di tengah. Setelah kepala sekolah memberi sedikit sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kelulusan. Nama masing-masing anak dipanggil, lalu kepala sekolah memberikan sertifikat itu sambil berkata 「2年間活発で遊び、のびのびで育ったことを証します」 yang artinya kira-kira "Saya menyatakan bahwa Banyu selama 2 tahun sudah bermain dengan aktif dan berkembang dengan pesat"



Setelah itu, anak-anak dipanggil lagi namanya dan mereka ditanya apa yang akan dilakukan di SD nanti.  Jawabannya bermacam-macam dan lumayan bikin tersenyum. Ada yang serius menjawab mau belajar bahasa Inggris, matematika, bahkan bahasa Jepang. Lalu ada juga yang menjawab mau cari teman yang banyak dan membuat bola yang besar dari tanah hahahhaa..... Oh ya, sebelumnya, kami para wali murid yang duduk di belakang mereka dipersilahkan bergiliran memberi sepatah kata kepada masing-masing anak. Kebanyakan sih hanya mengucapkan selamat dan memberi dorongan kepada anak, tapi entah mengapa momen itu rasanya mengharukan sekali. Ibu Ishikawa yang duduk di sebelah saya sampai nangis tersedu-sedu membuat semua jadi terharu. Saya pun berusaha berbicara setenang dan sependek mungkin menghindari kemungkinan menangis karena rasanya air mata sudah tercekat sampai di tenggorokan. Saya masih ingat, waktu itu saya berkata 「バニュ、卒園おめでとう!保育園は楽しかったけど、小学校でママと一緒に楽しく過ごしましょうね。」"Banyu, selamat ya sudah lulus. Waktu di TK menyenangkan kan, nanti kehidupan di SD pun kita lewati dengan menyenangkan ya."

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah dari anak-anak yang akan lulus untuk adik-adik kelas mereka. Hadiahnya berupa 2 buah bangku buatan sendiri. Menariknya di sisi kiri dan kanan bangku itu, terdapat 16 lukisan tangan dari cat minyak hasil karya anak-anak lengkap dengan namanya! Personal sekali kan hadiahnya. Saya terkesan sekali dengan hadiah ini, bermanfaat, bisa langsung digunakan, dan penuh dengan kenangan. Selain itu, para siswa yang akan lulus juga menerima berbagai macam hadiah (tentu saja semua hand made) dari adik-adik kelasnya.

2 buah bangku buatan sendiri dengan lukisan tangan di masing-m


Setelah menyanyikan lagu berjudul "belive" yang liriknya sangat mengharukan, karena sudah tiba waktunya makan siang, kami lalu pindah ke lunch room. Hari itu menunya adalah kare rice khas Jepang. Anak-anak seperti biasa membantu guru-gurunya menyiapkan meja dan peralatan makan. Setelah makan, kami diajak main game, yaitu mencari hadiah dari anak untuk masing-masing orang tua yang sudah disembunyikan di sekitar ruang itu. Lagi-lagi jangan membayangkan hadiah yang mewah ya. Hadiah itu berupa surat yang ditulis di kertas karton tipis dari anak-anak kepada ibunya masing-masing, yang dibalut dengan pita warna warni. Saya meneteskan air mata membacanya, kira-kira begini bunyi terjemahan surat itu, "Untuk mama. Mama, Banyu sayang sekali sama mama, terima kasih ya selalu ada untuk Banyu. Terima kasih mama sudah bekerja untuk Banyu." Bayangkaaaaan..... Anak yang rasanya baru saja saya lahirkan kemarin, sudah bisa menulis surat sendiri, yang isinya mengucapkan terima kasih kepada saya!!! Oooh, ibu mana sih yang gak terharu. Hehehhe....

Surat dari Banyu untuk saya. Mengharukan!

Acara hari itu diakhiri dengan pesta kecil yang dipersembahkan oleh para wali murid kepada para guru dan wali kelas. Hanya pesta sederhana dengan makanan kecil dan beberapa jus, tapi sangat berkesan. Para guru duduk di depan, lalu anak2 membawa masing-masing bunga mawar untuk diserahkan kepada wali kelasnya. Wali kelas Banyu, yaitu Yamaguchi Yukiko sensei dan Kawauchi Yoshiaki sensei, menangis tersedu-sedu ketika mereka diminta memberikan sambutan. Waaah kami jadi ikut terharu. Pulangnya, anak-anak menerima berbagai hadiah, tentu saja hampir semua hand made kecuali pianika dan kue-kue serta alat tulis. Oh ya, Banyu dan teman-temannya juga menerima satu album sederhana buatan sendiri yang berisi foto semua teman sejak masuk TK sampai lulus beserta pesan-pesan dari 7 orang wali kelas kelas laut, gunung, dan langit. Waaaah senangnya....

Wali kelas Banyu menangis terharu menerima album berisi foto-foto dan kesan dari para murid.
Lihat pakaian guru yang sederhana dan fungsional meski dalam acara upacara kelulusan :)

Satu hal yang saya petik dari acara ini adalah kesederhanaan tetapi penuh makna. Semua rangkaian acara, mulai dari pakaian para guru yang tetap dengan kostum mengajar (kaos lengan pendek dan celemek) sampai hadiah-hadiah yang sangat personal buatan tangan. Selain itu, sebelum hari H kami pun sudah diwanti-wanti agar memakaikan pakaian yang mudah untuk bergerak agar anak-anak merasa nyaman. Untunglah kami tidak perlu memakai formal dress seperti yang diharuskan di beberapa TK lain. Saya bersyukur karena Banyu (dan juga Wisanggeni) berada di sekolah yang sesuai dengan keinginan saya, sederhana, tanpa basa basi, apa adanya, dan mementingkan kenyamanan anak.

No comments:

Post a Comment