Jun 12, 2012

Anpanman Museum


Awal Mei 2012 kami pergi ke museum Anpanman yang tereletak di Yokohama. Anpanman adalah salah satu tokoh serial kartun Jepang yang sangat terkenal di sini. Tokoh kartun ini semua berbentuk roti dan makanan lain khas Jepang, mulai dari roti tawar sampai . Tokoh utamanya dinamakan Anpanman karena bentuknya roti anpan, yaitu roti bulat berisi an atau kacang merah manis di dalamnya. Si super hero anpanman ini memiliki sahabat-sahabat seperti Melonpanman (berbentuk roti melon), Karepanman (roti isi kare), Shokupanman (roti tawar), Rollpanman (roti gulung), Dokinchan (dokinchan ini satu2nya tokoh yang berbentuk anak perempuan), Yakisobapanman (roti isi mi goreng), Tendonman (berbentuk bowl isi tempura), seorang laki-laki pembuat selai, dan banyak lagi tokoh lain. Lawannya adalah si kuman Baikinman yang digambarkan selalu mengganggu anpanman dan teman-temannya.

Wisang dan karakter favorite nya, Baikinman, si Kuman :)

Banyu paling suka Dokinchan (kanan) yang digambarkan menyukai Shokupanman (si Roti Tawar, kiri)

Dari stasiun Yokohama, kami berjalan kaki menyusuri sungai kira-kira 15 menit untuk sampai ke museum itu. Berhubung hari itu hari libur, ketika sampai di pintu gerbang antrian sudah mengular. Antrian itu adalah antrian pengunjung yang akan membeli karcis masuk di loket penjualan karcis. Kami harus bersabar mengantri selama hampir 1 jam. Karena belum makan saya membeli sekantong ayam goreng dan kentang goreng untuk camilan Banyu dan Wisang di booth yang ada di dalam lokasi museum. Untunglah meski mendung hujan tidak turun saat kami mengantri. Setelah mendapat karcis masuk, kami segera naik ke lantai paling atas untuk melihat diorama cerita anpanman dan teman-temannya. Karena bangunan museum tidak terlalu luas, maka dengan meluapnya pengunjung di hari libur ini rasanya dimana-mana sesak penuh orang.

Sambil antri liat pemandangan sekitar, mobil ini milik museum yang digambari karakter Anpanman dkk ini mengingatkan saya akan mobil milik kaos Dagadu di Jogja :))

Tutup saluran air di pinggir jalan, cantik ya!!

Selain patung-patung miniatur anpanman dkk, banyak juga sarana bermain untuk anak yang ada disana. Ada berbagai booth restoran mini untuk anak-anak bermain sebagai pelayan restoran disitu. Di antaranya ada restoran sushi, takoyaki, beef bowl dan sebagainya. Selain itu di lantai 2 anak-anak bisa mengikuti workshop menggambar di ruang tertentu pada waktu yang telah ditetapkan. Tentu saja Banyu yang hobi banget menggambar langsung menuju kesana ketika waktu workshop dibuka. Sementara menunggu Banyu dan Wisang menggambar saya iseng melihat-lihat ruang pamer lantai 2. Disana ada satu ruangan dimana tergantung lukisan-lukisan anpanman dkk dalam ukuran besar. Di situ juga tertulis riwayat kelahiran Anpanman. Karakter kartun ini ternyata lahir dari tangan seorang tentara yang pada PD 2 ditugaskan maju ke medan perang di Cina. Karena lamanya ia pergi berperang, tentu saja ia merindukan makanan Jepang, dan katanya saat itu yang paling ingin dimakannya adalah roti isi kacang merah (anpan). Untuk menghibur dirinya sendiri mulailah ia menggambar karakter itu dan membuat suatu cerita dalam bentuk komik. Setelah perang selesai, ia meneruskan hobinya itu secara profesional sampai anpanman jadi karakter idola semua anak di Jepang hingga kini.

Ini dia si tokoh utama pembela kebenaran si Anpanman

Jadi pelayan di booth restoran sushi

Ikut workshop menggambar karakter-karakter Anpanman dkk

Setelah selesai di lantai 2, kami turun ke lantai 1 untuk menonton di ruang teater. Disitu anak2 bisa berjumpa dengan idola mereka sambil menyanyi dan menari bersama setelah sebelumnya disuguhi tontonan 2 film kartun pendek di layar yang ada di depan panggung. Pertunjukan itu dikemas sedemikian rupa sehingga sangat menarik bagi anak- anak. Dipandu seorang wanita yang dipanggil oneesan (kakak perempuan), Anpanman muncul bersama musuhnya yaitu Baikinman lalu menyanyikan lagu-lagu mereka sambil berinteraksi dengan anak2. Wisang yang sukaaaa sekali dengan kartun Anpanman langsung jingkrak-jingkrak dan menyanyi lagunya keras-keras. Saat itu saya jadi ingat ketika saya nonton konser Bon Jovi 2 tahun yang lalu di Budokan. Mungkin seperti itulah perasaan Wisang saat itu, heheheh....

Pertunjukan Anpanman, Baikinman, dan Oneesan

Pintu masuk teater

1 comment: