Dec 5, 2011

Main-Main di Kodomo No Kuni

Stasiun Kodomo no Kuni
Beberapa waktu yang lalu kami menyempatkan diri mengunjungi taman bermain Kodomo No Kuni. Kodomo berarti anak, Kuni berarti dunia, jadi sudah jelas bahwa taman bermain ini dibuat untuk anak-anak (dan keluarga). Letaknya tidak jauh dari rumah kami, tidak sampai 30 menit bila ditempuh dengan kereta. Kodomo No Kuni yang terletak di daerah Nagatsuta ini dibangun pada tahun 1965. Daerah yang dijadikan lahan taman ini setelah perang dunia ke-2 merupakan lahan gudang amunisi milik tentara Amerika sehingga rel kereta Kodomo no Kuni line dari stasiun Nagatsuta sampai stasiun Onda (melewati stasiun Kodomo no Kuni) aslinya adalah rel kereta yang digunakan untuk mengangkut amunisi dan sejenisnya pada masa itu. Taman ini dibangun sebagai peringatan pernikahan Tenno yang sekarang dan dananya dikumpulkan dari sumbangan-sumbangan dari berbagai pihak.

Design tiket masuknya berwarna warni disesuaikan dengan dunia anak
Keluar dari stasiun Kodomo no Kuni kami disambut deretan pohon-pohon besar sampai pintu gerbang. Di kiri kanan terlihat perumahan-perumahan dan banyak gedung apartemen, tampaknya tidak beda dengan kompleks perumahan biasa. Daerah barat taman memang dibuka sebagai area pemukiman setelahnya, tetapi untuk memelihara hutan alamiah yang memang menjadi bagian dari taman, daerah di timur taman tidak digunakan sebagai tempat pemukiman dan tetap dipertahankan sebagai area hutan. Uniknya, stasiun Kodomo no Kuni ini merupakan salah satu stasiun tanpa petugas. Disini memang ada beberapa stasiun tanpa petugas apabila stasiun itu kecil. Bila terjadi masalah, penumpang bisa berkomunikasi dengan petugas di stasiun terdekat menggunakan interphone yang ada disana.

Tiket masuknya untuk dewasa (SMA keatas) 600 yen, anak SD dan SMP 200 yen, anak balita 200 yen. Cukup murah untuk piknik seharian di sana, tetapi kami harus membeli tiket masuk ke berbagai atraksi atau kebun binatang mini di dalamnya. Meski tidak banyak jumlahnya di dalam taman ini juga ada restoran dan mesin yang menjual mi instan dan roti tetapi enak juga kalau membawa bekal sendiri dan dimakan di bawah pohon atau meja-meja yang tersedia di sana. Begitu masuk gerbang kami disambut ground yang luas dari aspal dan ditengah-tengahnya tersedia kotak berisi kapur tulis dengan berbagai macam warna. Ternyata pengunjung bebas mencoret-coret aspal di area itu menggunakan kapur tulis yang tersedia. Saya lihat ada yang menggambar anpanman (tokoh kartun anak-anak yang sangat terkenal disini), ultraman, monster sampai menulis nama diri (saking gak ada ide mau nulis apa sepertinya hahhaha.....). Tentu saja Banyu dan Wisang tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, mereka langsung asyik menggambar di sana.


Sibuk coret-coret

Kebetulan ketika kami tiba di sana, di halaman rumput paling depan sedang dilangsungkan Kamen Rider Show, LUCKY!!! Jarang-jarang  bisa nonton show seperti ini, gratis lagi, hehehhe... Wisang langsung antusias menonton dan tidak mau beranjak dari sana. Setelah selesai menonton show kami memutuskan untuk memakan bekal piknik di meja yang telah disediakan. Karena area taman ini memang hutan dan pegunungan, maka suasana sangat segar karena dikelilingi pohon-pohon besar meski untuk pindah dari satu area ke area lain kami harus jalan lumayan jauh dan tidak jarang jalannya naik turun mengikuti kontur pegunungan. Untungnya anak-anak saya memang suka beraktivitas di luar dan lari-lari jadi mereka asyik-asyik aja. Bagi yang tidak membawa stroller, bisa menyewa stroller di tempat penyewaan yang ada di dekat gerbang dengan ongkos sewa 300 yen (termasuk uang jaminan 100 yen yang akan dikembalikan).

Lapangan rumput besar di depan gerbang tempat atraksi Kamen Rider

Setelah selesai makan, Banyu dan Wisang segera masuk ke tempat atraksi yang menyediakan berbagai mainan untuk anak-anak seperti mobil2an, sepeda, roller coster mini dan sebagainya. Ada juga sepeda yang bisa disewa untuk bersepeda tunggal maupun tandem. Roller coster mini disini sangat menarik karena di dalam masing-masing tempat duduk terdapat pedal untuk mengayuh. Karena memang ditujukan untuk anak-anak kecil maka roller coster ini tidak begitu curam dan hanya pendek lintasannya. Meskipun demikian karena hari itu adalah hari libur maka antriannya lumayan panjang. Kami perlu mengantri lebih dari setengah jam untuk menaikinya. Oh ya, tiket untuk atraksi-atraksi ini lumayan murah, berkisar antara 50-100 yen untuk anak-anak dan 150 yen untuk dewasa.

Jenis -jenis atraksi yang ada




Menariknya 3 atraksi yaitu heli cycle, roller coster dan sepeda berada di satu lahan. Bagian atas adalah rel heli cycle sekaligus roller coster dan di bawahnya dibuat sebagai area sepeda. Sepeda-sepeda yang ada di sini bukan sepeda biasa, tetapi sepeda-sepeda unik. Misalnya dikayuh dengan tangan atau ditekan dengan kedua kaki sekaligus. Banyak sekali macamnya, dan tampaknya anak-anak sangat menyukai jenis-jenis sepeda ini karena beda dengan sepeda yang mereka kenal selama ini.




Setelah puas bermain di tempat atraksi sepeda dan sebagainya, kami menuju area peternakan dimana anak-anak bisa berinteraksi dengan sapi-sapi, naik kuda poni, dan masuk kebun binatang mini. Karena waktu itu menjelang Halloween maka ketika akan naik kuda poni anak-anak bisa berdandan dengan kostum halloween yang tersedia gratis disana. Setelah itu kami masuk ke kebun binatang. Di sana anak-anak bisa memegang kelinci, burung dan sebagainya. Selesai dari sana kami menuju ke peternakan. Kebetulan ada petugas yang sedang memberi makan sapi, ia dengan antusias menjelaskan segala hal tentang si sapi mulai dari kapan mereka lahir, jadwal makan dan sebagainya. Peternakan ini dikelola oleh perusahaan Yukijirushi yang merupakan perusahaan di bidang dairy food terbesar di Jepang. Produk-produknya yang berupa mentega, susu, dan sebagainya salah satunya memakai bahan susu sapi yang diambil dari peternakan ini. Kami juga sempat melihat bayi sapi yang baru lahir hari itu, lucuuuunya....







Yang mengesankan adalah di beberapa bagian peternakan ini tampak tempat mencuci tangan disertai petunjuk mencuci tangan yang baik dan benar dengan sangat mendetail sekali. Anak-anak sejak dini diajari untuk selalu mencuci tangan dengan baik dan benar untuk menghindari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Keluar dari peternakan kami disambut tanah lapang luas yang ditengah-tengahnya terdapat semacam trampolin berwarna putih. Trampolin ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu untuk anak-anak batita, balita dan SD. Banyu yang hobinya loncat-loncat tentu saja langsung melompat di sana sampai puas, sedangkan Wisang sibuk mencari serangga di rerumputan. Pukul 16.30 kami sudah harus keluar dari taman sehingga kami bergegas menuju jalan keluar, tetapi tak lupa kami mampir membeli es krim (soft cream) yang dibuat dari susu di peternakan itu. Rasanya??? Tentu saja yummy......

Tempat cuci tangan di peternakan

Serius mendengarkan keterangan pak petugas
Trampolin seputih susu
Lompat yang tinggi yaaa...
Tempat penjualan soft cream

1 comment: