Jun 11, 2012

Catatan kecil di dalam kereta

Bon Jovi, ya grup musik Bon Jovi, siapa sih manusia di generasi saya yang tak kenal grup band rock asal New Jersey yang digawangi oleh Jon Biongovi, Richie Sambora dan teman-temannya. Saya sendiri ngefans cukup berat, kalau gak bisa dibilang akut kepada grup ini sejak saya masih duduk di bangku SMP. Saya ingat lagu pertama yang membuat saya terpesona adalah lagu berjudul Livin' On A Prayer sekitar akhir tahun 80an. Lagu itu tentu saja lagi-lagi diperkenalkan oleh ayah saya yang juga penyuka musik rock lewat sebuah video beta (waktu itu belum ada vcd apalagi dvd!). Saya masih ingat, di dalam video itu terdapat banyak klip grup-grup rock yang sedang in saat itu, tetapi entah kenapa saya sangat terkesima dengan penampilan Bon Jovi saja. Masih lekat dalam ingatan saya, dalam klip itu sang vokalis menyanyi dengan gaya gahar, rambut gondrong sepinggang plus asesoris ala rocker melakukan adegan terbang di atas penonton menggunakan harnes atau semacamnya. Saya yang masih duduk di usia akhir Sekolah Dasar ternganga-nganga dengan aksinya yang saya anggap sangat sangat kereeen waktu itu.

Setelah duduk di bangku SMP saya ingat seorang teman meminjamkan kaset album terbaru Bon Jovi yang berjudul New Jersey, dan seketika itu juga saya semakin jatuh cinta akut dengan grup ini. Sampai sekarang pun entah mengapa dari semua album mereka, album New Jersey lah yang paling lekat dalam ingatannya saya. Saya masih tetap menyanyikan dan mendengarkannya setiap hari di ipod saya sampai hari ini. Waktu Bon Jovi pada musim dingin sekitar 2 tahun yang lalu menggelar konsernya di Budokan, saya sudah heboh mencari tiketnya meski saya tahu harganya pasti amat sangat mahal. Tapi tak apalah, yang penting hasrat berjumpa penyanyi pujaan sudah terpenuhi. Malam itu saya puassss menyanyi bersama si Jon dkk meski hampir terlambat datang karena saya terbirit-birit lari dari kuliah saya yang baru berakhir pukul 6 sore.

Hari ini pun di tengah kegalauan hati saya berangkat dari rumah dengan head phone terpasang di telinga mendengarkan si Jon melengking-lengking menyanyikan Livin' on a prayer, you give love a bad name, dan sebagainya. Dan entah mengapa setiap saya mendengarkan lagu-lagu mereka hati serasa sejuk, bibir selalu ingin tersenyum, dan ingatan kembali ke masa muda lebih dari 20 tahun yang lalu. Hidup serasa indah... Semua resah serasa hilang diterbangkan angin mendengar suara Jon yang meyusup di hati.

Memang akhir-akhir ini saya resah dan gugup bukan main karena minggu depan tanggal 19 Juni saya harus mempresentasikan penelitian saya di depan semua profesor di departemen saya dan mahasiswa pasca sarjana dalam sebuah seminar terbuka. Baru membayangkan saja perut saya sudah mules bukan main, jantung berdetak kencang, dan langit di atas serasa mau runtuh menimpa saya. Saya mencoba dan cukup berhasil mensugesti diri saya bahwa seminar ini bukan apa-apa dan tidak ada yang perlu ditakutkan dari para profesor penguasa departemen saya. Ya, sugesti ini cukup berhasil sampai minggu lalu, namun akhirnya mungkin alam bawah sadar saya menolak semua sugesti saya, dan akhirnya jatuh sakitlah saya hari sabtu yang lalu dihampiri demam tinggi hampir 39 derajat celcius. Sebenarnya sakit itu bukan semata-mata tumpukan stress saya akan seminar dissertasi saya yang akan datang itu, tetapi juga disebabkan perubahan cuaca yang amat sangat drastis beerapa minggu ini. Pagi ini pun saya bangun dengam kepala berat dan perasaan panik karena seminar tinggal 1 minggu lalu. Mencoba menarik nafas panjang dan mulai bersiap berangkat ketika saya sadar lagu-lagu Bon Jovi pada skala tertentu berhasil membuat hati saya tenang dan bibir tersenyum kembali. Saat ini pun saya masih terus memberitahu diri saya sendiri bahwa saya akan baik-baik saja minggu depan.
Mudah-mudahan :))

Seijogakuenmae 11 Juni 2012

3 comments:

  1. ayo semangat Er....mesti sukses wis seminare...btw aku yo penggemar Bon Jovi lho tp gak sampai kudu nonton konsere, cukup mendengarkan lewat kaset :D beberapa kaset rock jadulku pernah lho aku upload di akun G+

    ReplyDelete
  2. Watiiik, hikkkssss thanks sudah menyemangati ya. Lha jebul kowe yo penggemar Si Jon to heheheh...

    ReplyDelete