May 28, 2013

SD di Jepang: Menyambut Murid Baru

Tahun ajaran baru di Jepang dimulai pada bulan April setiap tahun. Pada bulan April itu karyawan/wati baru dan siswa baru serentak masuk ke lingkungan baru mereka masing-masing. Di dalam kereta saya sering sekali menjumpai karyawan baru menuju ke tempat kerjanya. Relatif tidak sulit membedakan mana karyawan baru dan mana yang lama. Di sini seperti ada aturan tidak tertulis bahwa karyawan baru mengenakan setelan jas/blazer hitam yang tampak baru dengan kemeja putih di dalamnya. Bukan hanya pakaian saja, bahkan sampai tas dan sepatu pun berbentuk sama. Gaya busana seperti ini sudah mulai dipakai sejak mereka masih dalam proses mencari pekerjaan yang biasa dilakukan beberapa bulan sebelumnya.

Para siswa/i baru pun pada bulan April tampil tidak kalah "baru" daripada para karyawan tersebut. Yang paling menyolok adalah ransel-ransel mengkilat seperti ini yang tentu saja masih bau toko hehehehe.... Setelah upacara penerimaan siswa baru selesai, mulai minggu berikutnya, para murid baru mulai belajar seperti biasa. Para murid kelas satu ini masing-masing mempunyai partner yang sudah ditunjuk oleh wali kelas mereka. Partner yang merupakan murid kelas 6 ini bertugas membantu agar para murid baru itu lekas terbiasa dengan kehidupan di SD. Waktu Banyu duduk di kelas 1 dulu, dia sering bercerita bahwa setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, partner kelas 6 nya selalu datang ke kelas, untuk sekedar mengajak ngobrol, melipat origami, ataupun menyanyi bersama. Selain itu, pada saat istirahat pergantian jam pelajaran, partnernya juga selalu datang untuk kembali mengajak bermain. Kadang-kadang Banyu menerima surat yang ditulis oleh partnernya itu, di hari natal, hari anak perempuan atau hari-hari perayaan lain, si partner juga selalu mengirim kartu buatan sendiri bertuliskan kata-kata yang kadang-kadang membuat saya terharu. Hal itu berlangsung terus selama 1 tahun, dan tentu saja selama itu pula Banyu juga selalu menulis surat dan membuat kartu untuk partnernya tersebut.


Beberapa kartu dari murid kelas 2 dan kelas 6 yang diterima Banyu tahun lalu

Selain partner dari kelas 6, para murid baru juga memiliki partner dari kelas 2 yang bertugas memperkenalkan lingkungan sekolah dan sebagainya. Partner dari kelas 2 ini pun sering datang untuk bermain bersama dan mengirim berbagai kartu buatannya sendiri untuk Banyu. Waktu Banyu naik ke kelas 2, ia pun memiliki partner dari kelas 1 yang sudah ditetapkan oleh wali kelasnya. Suatu hari di minggu ketiga bulan April, tepatnya pada tanggal 19, ia dan semua teman-temannya yang duduk di kelas 2 bertugas memperkenalkan lingkungan sekolah kepada masing-masing partner mereka dari kelas satu. Selain sudah menunjuk dan menentukan setiap pasangan mereka, wali kelas juga menetapkan rute yang harus dilewati. Bahkan saya dengar mereka sudah berlatih, semacam gladi resik (tanpa anak kelas 1) untuk acara hari itu.


Kertas panduan bagi anak kelas 2 yang berisi nama mereka,
nama partner kelas 1 dan rute yang harus dilewati

Ketika hari yang ditetapkan tiba, para murid kelas 2 datang ke ruang kelas 1, mengucapkan salam ke wali kelas 1 lalu menjemput partner kelas 1 nya. Setelah itu mereka berdua berjalan keluar menuju tempat yang sudah ditetapkan seperti ruang UKS, ruang komputer, ruang kepala sekolah, ruang dapur, perpustakaan dan sebagainya. Sambil berjalan bergandengan tangan ke sana, murid kelas 2 menjelaskan tempat apa yang mereka kunjungi dengan suara rendah agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas lain.

Selain untuk membantu agar murid baru cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberi tanggung jawab kepada murid yang lebih besar kepada murid yang lebih kecil. Para murid yang baru saja naik kelas dua diberi kesadaran bahwa kini mereka sudah jadi kakak-kakak yang bertanggung jawab terhadap adik-adik di kelas 1. Sedangkan murid kelas 6 semakin menyadari bahwa sebagai murid di kelas yang paling tinggi, mereka bertanggung jawab melindungi dan membuat adik-adik kelasnya nyaman dan secepat mungkin beradaptasi dengan lingkungan baru.

Suatu program dari murid untuk murid itu sendiri!






1 comment: