May 23, 2013

Wisanggeni potong rambut


Wisang waktu dipotong rambutnya

Pertengahan bulan April lalu sampai sekitar awal bulan Mei, kami pulang ke Jogja. Sebelum berangkat saya sudah berjanji kepada Wisang untuk memotong rambutnya di Jogja. Rambut Wisang memang sudah sekitar satu setengah tahun tidak pernah saya potong, sehingga memanjang sampai ke pundaknya aka gondrong. Saya suka sekali melihat Wisang gondrong, tidak ada alasan khusus sih, cuma lucu aja hehehhe... Kebetulan di sini tidak ada peraturan anak laki-laki harus berambut pendek, jadi ini kali kedua saya sengaja memanjangkan rambut Wisang. Sayangnya karena Wisang berwajah mungil, setiap dia gondrong hampir semua orang yang yang tidak mengenalnya, seperti mbak-mbak penjaga toko, atau mas-mas petugas taman hiburan selalu menyapa dia dengan panggilan "mbak" karena mengira Wisang seorang anak perempuan. Awalnya dia cuek, lama-lama dia risih juga tampaknya dengan panggilan itu. Dia selalu bilang kepada lawan bicara yang memanggilnya "mbak" itu dengan kalimat "Ore wa otoko dayo!" yang artinya "Aku ini laki-laki lho" dan terperangahlah si lawan bicara mendapati Wisang ternyata bukan anak perempuan seperti yang mereka sangka. Hal ini berlaku di Jepang maupun di Indonesia. Meskipun dia sudah memakai pakaian laki-laki, kaos ultraman dan sebagainya, tidak jarang mereka tetap mengira Wisang anak perempuan. 

Banyu, Wisanggeni, Papa Prima sebelum potong rambut

Akhirnya mungkin karena sebal, lama-lama dia minta potong rambut dan saya janjikan nanti kita akan potong rambut di Jogja ya. Beberapa hari sebelum kembali ke Tokyo, kami mengajak Wisang ke pangkas rambut yang ada di sekitar jalan Gunung Ketur. Karena penuh, kami harus menunggu sebentar, ketika tiba gilirannya, mas-mas kapster bertanya kepada saya "Siapa yang mau potong bu?" Ketika saya menunjuk Wisang yang duduk di sebelah saya, dengan wajah terkejut dia berkata "Haaa, perempuan???" Mungkin dia heran kenapa anak perempuan bukannya diajak potong ke salon tapi ke pangkas rambut khusus laki-laki. Saya bilang "Bukan mas, ini anak laki-laki kok," dan meledaklah tawa kami semua.


Keliatan bandelnya sekarang!

Wisang tampaknya sangat excited dipotong rambutnya, saya perhatikan ia lama-lama melihat kaca, memandangi perubahan wajahnya dari berambut gondrong berubah ke rambut cepak. Ketika sudah selesai dia tampak sedikit heran memandangi anak laki-laki yang ada di depan kaca, karena wajah manisnya berubah menjadi wajah seorang anak laki-laki yang (tampaknya) bandeeeeel, hehehehe... Sayalah yang paling sedih, karena saya suka sekali Wisang dengan rambut gondrongnya. Tapi gak apa-apa deh, kapan-kapan kita gondrongin lagi ya Wis!!

3 comments:

  1. hahaha...iya emang kalo rambute wisang gondrong mirip cewek koq, persis darrylku jg wajahe imut koyo cewek, kalo pake jaket yg ada topinya langsung dipanggil mbak jg hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Watiiik apa kabar?? Wah wis suwi ra nulis, lgs dpt kunjungan hehehe..
      Iya Tik, aku sbnrnya seneng wisang rmbt panjang tp memang dah mau musim panas, kasian jg dia sumuk heheheh...

      Delete