Dec 8, 2011

Banyu's 6th birthday


Kemarin tanggal 7 Desember 2011 Banyu ulang tahun. Gak kerasa sudah enam tahun sekarang umurnya, padahal rasa-rasanya baru kemarin ia saya lahirkan. Time flies indeed!!

Tanggal 7 Desember menurut kalender Jepang bertepatan dengan 大雪 dibaca taisetsu, yang berarti banyak salju. Musim dingin di Jepang menurut solar calender atau kalender matahari dari Cina yang juga dipakai di Jepang, Korea dan Vietnam secara resmi memang berlangsung antara tanggal 7 November sampai tanggal 3 Februari. Meskipun demikian bila menganut hitungan musim dingin dari Barat maka resminya musim dingin baru akan dimulai pada tanggal 22 Desember dan berakhir sekitar tanggal 20 Maret. 

Kembali ke ultah Banyu kemarin, karena kebetulan ultahnya jatuh pada hari kerja maka sebenarnya kami sudah "mencicil" makan-makan di restoran pilihan Banyu pada hari minggu yang lalu, jadi kemarin saya hanya membeli ice cream taart yang sudah saya pesan satu hari sebelumnya di Baskin Robin (disini sebutan Baskin Robin tidak popular, biasanya disebut 31 thirty one dilafalkan satiwan dalam bahasa Jepang, hehehhe... kata Tommy, adik saya, kok kayak nama tukang beras di dekat rumahnya hahhaha....).  Sesuai pesanan Banyu yang memilih dari katalog, taart itu berhiaskan beruang kecil dan ice cream nya rasa vanilla bercampur chocolate chips. Rasanya? Gak usah ditanya deh, pasti uenaaaaakkkk bangetttt hehhehee.....




Setelah tiup lilin dan potong kue, Banyu yang sudah bisa membaca huruf hiragana dan katakana, membaca sendiri kartu ulang tahun dari kami dan kartu dari sekolahnya. Nursery School disini memang biasa memberi kartu buatan sendiri kepada setiap anak yang berulang tahun. Kartu ulang tahun itu berisi cap tangan si anak, tinggi dan berat badan hari itu, foto terbaru yang diambil di sekolah, dan ucapan selamat dari 2 orang wali kelasnya. Berbeda dari kartu ulang tahun  yang diterima dari sekolah pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini kartu itu ditulisi makanan kesukaan, warna favorite, dan cita-cita bila besar nanti. Saya tersenyum simpul membaca cita-cita Banyu yang tertulis disitu, katanya bila ia besar nanti ia ingin jadi Kamen Rider Fourze!!! Hahhhaahaa.... Memang selain Ultraman dan Suite PreCure (pahlawan cewek yang kawaii), Banyu ngefans banget sama Kamen Rider! 

Kartu ulang tahun dari sekolah, yang pink dan biru adalah ucapan selamat dari wali kelasnya
Bagian depan kartu bertuliskan nama Banyu

Cap tangan Banyu, di bawahnya tertulis berat dan tinggi badan saat hari ulang tahun

Bagian dalam kartu
Makanan favorite: Nanas
Warna favorite: Biru
Cita-cita : menjadi Kamen Rider Fourze :)
Ulang tahun di Jepang agak berbeda dengan di Indonesia. Kalau disana bila anak ulang tahun kita bisa merayakan di sekolah, bawa kue dan bahkan makanan besar, potong taart atau tumpeng bareng teman-teman dan tentu saja kadang-kadang terima kado juga dari teman-teman di sekolah. Disini hal seperti itu tidak bisa dilakukan karena memang dilarang. Jangankan ulang tahun, kita dilarang memberi makanan kepada anak lain tanpa ijin orang tuanya. Di sekolah pun demikian, dilarang memberi buah tangan atau souvenir sebagai oleh-oleh bila habis bepergian kepada guru. Mengundang anak-anak untuk merayakan ulang tahun di semacam fast food yang jamak dilakukan di Indonesia pun tidak biasa disini. Ulang tahun sifatnya benar-benar pribadi, sehingga biasanya hanya dirayakan (kalau mau) dengan teman-teman yang benar-benar dekat dalam home party di rumah. Biasanya saya dibantu teman-teman buat tumpeng dan sebagainya di rumah dan mengundang teman-teman dekat, tapi kali ini karena kami semua sibuk maka hanya dirayakan dengan keluarga saja.

Baca kartu dari sensei di sekolah
Baca kartu dari mama, papa, dan Wisang
Masih segar dalam ingatan saya hari ketika Banyu akan lahir ke dunia ini. Berhubung Banyu adalah anak pertama saya sekaligus cucu pertama di keluarga saya (cucu ketiga di keluarga suami) maka ketika saya sudah masuk ruang bersalin sekitar pukul 11 siang, alm papa, mama, ibu mertua, sodara sepupu, dan sodara lain sudah siap di luar ruangan untuk menyemangati saya. 2 jam kemudian ketika Banyu lahir suatu perasaan aneh saya rasakan saat itu juga. Suatu perasaan yang tidak bisa saya gambarkan, perasaan  yang baru saya alami pada saat itu yang mengatakan bahwa saya kini sudah menjadi seorang ibu. Saat itu rasanya benar-benar aneh membahasakan diri saya dengan kata mama kepada bayi mungil saya, hahhaha... Selain suami, papa yang baru jadi eyang pun ikut sibuk kesana kemari, mengantar saya ke dokter dan sebagainya. Itulah sebabnya di hari ulang tahun anak-anak saya, saya selalu teringat papa dan terkenang akan wajah bahagianya memandang wajah cucu-cucu yang baru saya lahirkan. Kali ini pun rasanya saya bisa mendengar papa membisikkan selamat ulang tahun untuk Banyu dari surga. I miss you papa. 私たちのことをいつまでも天国から見守ってください。

The happiest Yangkung in the world
We all miss you so much...

Mama n Banyu (umur 4 bulan)
Kiri tengah: Penggembira harap-harap cemas menanti kelahiran Banyu :)
Banyu dibaptis di gereja Kepundung, gereja katolik gaya Bali

5 comments:

  1. Life is the greatest teacher.. a teacher who teaches us to value every moment of our lives.. who teaches us not to take for granted.. because sometimes we never know what we've got till it's gone.. I love you sista.. I love you papa..

    ReplyDelete
  2. Happy Birthday kaka Banyu... your birthday is the same as mbah Imam Yahya, Dec 7.. May all your dreams come true..

    ReplyDelete
  3. My dear sistaaa.... thanks ya.... Bulan desember selalu mengingatkan aku ke papa selain karena dengar lagu natal juga karena ultah Banyu. Peluk sayang buat Jasmine yaaa...

    ReplyDelete
  4. Salam sungkem utk pak Imam ya, baru tau deh kl ultahnya barengan. Semoga selalu sehat, panjang usia dan tetap semangat seperti biasanya. Ngomong2 ultah yg kebrapa bapak? Skrg lg di Jogja atau di rumahmu di Spore?

    ReplyDelete