Dec 9, 2011

Kasir Swalayan / Self-checkout Machine

Pernahkah anda mendengar tentang kasir tanpa petugas yang bisa dioperasikan sendiri oleh pembeli atau pengunjung supermarket? Supermarket di dekat apartemen saya dilengkapi dengan fasilitas kasir tanpa petugas. Biasanya saya hanya melihat saja tapi tetap antri di kasir dengan petugas yang melayani karena mengira pengoperasian kasir swalayan ini agak ribet, tetapi beberapa bulan yang lalu saya mencoba menggunakan kasir ini, dan ternyata.... gampaaaang dan cepat sekali!! Lebih cepat daripada kita mengantri di depan kasir reguler. Sejak itu saya selalu menggunakan kasir swalayan ini bila sedang berbelanja di supermarket itu.

Kasir swalayan dalam bahasa Jepang disebut self reji dan mulai masuk ke supermarket-supermarket di Jepang sekitar tahun 2003. Awalnya pemasangan kasir swalayan ini menuai sedikit kontroversi karena biaya untuk memasang satu alat kira-kira 1,5 sampai 3 kali lipat kasir biasa. Selain itu ada pula yang memperkirakan kasir semacam ini tidak akan populer karena sekilas pengoperasiannya tampak rumit. Namun demikian setelah berjalan beberapa tahun, kasir jenis ini semakin populer karena pengoperasiannya tidak serumit yang dikira, kita tinggal berdiri di depan mesin kasir dan mengikuti petunjuk suara yang keluar dari mesin itu. Keuntungan lainnya adalah waktu belanja dan antri di kasir akan lebih singkat karena biasanya antriannya lebih sedikit. Selain itu pihak supermarket juga bisa mengurangi pengeluaran untuk membayar petugas kasir.

Kasir swalayan di supermarket
Tinggal berdiri di depan mesin dan ikuti petunjuk suara dan monitor
Mesin ini biasanya dilengkapi dengan layar sentuh untuk pengoperasiannya. Selain itu mesin ini juga dilengkapi sensor yang bisa mengetahui bila ada barang yang belum discan tetapi sudah masuk ke tas belanja. Begitu sensor ini menangkap sinyal barang yang melewatinya tanpa discan maka ia akan mengeluarkan alert tertentu. Jadi daripada malu, jangan sekali-sekali pura-pura lupa menscan barang belanjaan anda di kasir swalayan ini, hehehhee....

Pengoperasian kasir swalayan ini mudah sekali, anda tinggal berdiri di depan kasir, kemudian ikuti saja petunjuk suara yang keluar dan yang ada di monitor. Awalnya biasanya mesin akan menanyakan apakah anda perlu tas belanja atau tidak. Hal ini juga akan selalu ditanyakan di kasir reguler, karena Jepang beberapa tahun ini menggiatkan eco bag  yang dibawa sendiri dari rumah untuk belanja di supermarket untuk mengurangi sampah plastik. Setelah itu, scan barcode yang ada di produk lalu masukkan ke tas yang terletak di depan mesin. Bila anda sudah selesai menscan semua belanjaan tinggal sentuh layar yang bertuliskan "pembayaran" lalu masukkan uang anda dan tunggu kembaliannya (bila ada). Setelah itu anda bisa langsung membawa pulang belanjaan anda beserta struknya. Praktis kan!!

Kasir swalayan ini biasanya diawasi oleh satu orang petugas di bagian ujung pintu keluar. Satu petugas biasanya menangani 4 mesin. Tugasnya adalah membantu pengunjung yang kesulitan atau bermasalah dalam pengoperasiannya. Bila kurang jelas, kita pun bisa minta petugas untuk mengajari cara pemakaian mesin itu.

Kasir swalayan di mini market
Selain kasir  swalayan di supermarket, saya juga sering menggunakan kasir swalayan yang ada di mini market (kombini), misalnya mini market Newdays yang selalu ada di dekat stasiun. Bedanya kasir swalayan di mini market itu tidak menerima pembayaran dengan uang tunai tetapi dengan e-money serupa pasmo atau suica. Caranya pun hampir sama meski jauh lebih praktis karena mesinnya lebih kecil. Cukup scan barcode produk belanjaan anda kemudian sentuh kartu e-money anda di tempat yang disediakan. Sangat praktis bagi saya yang selalu terburu-buru setiap pagi untuk membeli sarapan daripada harus antri di kasir reguler yang mengular.

Kadang-kadang saya berpikir kapan ya kepraktisan seperti ini jadi milik Indonesia. Memang terkadang kepraktisan membuat orang jadi kurang berkomunikasi dengan orang lain, karena hanya menghadapi mesin saja. Tetapi saya pikir itu pilihan, kalau kita mau berkomunikasi ya jangan ke kasir swalayan (meski saya ragu apakah petugas kasir akan mau melayani chit-chat kita di jam sibuk, hehehheee...). Kalau kasir swalayan seperti ini ada di Indonesia, jangan-jangan malah muncul orang yang bisa mengakali si sensor barang sehingga bisa membawa keluar barang tanpa dibayar, hahhahaa..... peace!!

1 comment: